Sengaja saya merilis tulisan dengan judul tersebut diatas, karena banyak hal-hal menggelikan yang timbul dilingkungan pengguna frekwensi radio khususnya di 2 meter band (ini saya alami sendiri) yang disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai transistor yang dipergunakan di power amplifier (saat ini banyak yang mempergunakan 2SC2782 sebagai penggganti SRF atau MRF yang sulit ditemui dipasaran, kalaupun ada harganya lumayan mahal).
Begini ceritanya : Pada suatu ketika teman saya di Palembang meminta bantuan saya untuk membelikan TR untuk power amplifiernya yang jebol, sesuai pesanan Tr tersebut saya belikan di salah satu toko di Jakarta (kebetulan bertanda (dot) merah) dan kemudian saya serahkan kepada si pembeli, esok harinya sipembeli mengatakan bahwa " Tr tersebut palsu ( saya jadi puyeng ?????????? )," kemudian saya tanya si pembeli, " bagaimana cara untuk mengetahui bahwa Tr tersebut palsu (????????) " dijawab "merek dan seri Tr nya luntur pada waktu di beri thinner, " saya bilang " mobilmu kalau direndam dengan thinner juga lama-lama rontok catnya " ( aduh ??????? saya bego atau sipembeli ya ???????). Akhirnya sipembeli gak jadi mengembalikan Tr tersebut. Selang beberapa minggu kemudian ( bulan kali ya ???), sipembeli kembali menelpon saya, mengatakan bahwa power amplifiernya jebol. Saya tanya " tegangan power suplly nya dikasih berapa " dijawab " 17 volt" ( saya jadi bingung ini saya yg bego atau si pembeli ??????? ), saya jawab " Koq gak sekalian aja dikasih tegangan 120 Volt ". Dari cerita negeri antah berantah tersebut saya mencoba menambah sedikit pengetahuan (mudah2an bukan pengetahuan yang menyesatkan seperti contoh cerita diatas).Di pasaran pada saat ini banyak beredar Transistor yang dipergunakan untuk VHF Band Power Amplifier, antara lain 2SC2782 yang banyak dipergunakan sebagai pengganti SRF atau MRF yang sulit dicari dipasaran, kalaupun ada mungkin harganya lebih mahal dan karakternya sedikit berbeda.
Tr 2SC2782 yang beredar ini ada 2 jenis, ada yang bertanda (dot) merah (disebut dalam datasheet disebut dengan versi "A" dan ada yang tidak bertanda (lihat gambar 2SC2879 dibawah).
Perbedaan antara 2SC2879 dan 2SC2879A ( sorry gak punya gambar 2SC2782, 2879 ini untuk HF band) adalah versi "A" (alias bertanda titik merah) adalah memenuhi ketentuan RoHS dan menggunakan insulator dari bahan Aluminum Nitrite (warna kelabu) di headernya sedangkan yang polos menggunakan Berillium Oxide (warna putih). (http://www.rfparts.com lihat lebih lengkap)
Walah2 ternyata hanya bahan yang berbeda, karakternya ternyata sama ( mudah2an saya gak memberikan pengetahuan yang salah ).
Lho Koq Dikasih Tanda Ya ?
Konon ceritanya bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat komponen elektronika ada yang berbahaya untuk kesehatan manusia termasuk limbahnya apabila barang/komponen tersebut dibuang karena udah gak dipakai. Di beberapa negara, pabrik dilarang untuk menggunakan bahan2 berbahaya atau beracun untuk kesehatan manusia seperti di Uni Eropa, Inggris, kalaupun boleh harus dengan persentase atau kadar tertentu (ambang batas gitu lho). Negara yang menerapkan pengendalian bahan2 berbahaya ini menerapkan regulasi RoHS, dan sering dalam ketentuan export ataupun import barang katakanlah komponen elektronik wajib telah lolos uji RoHS. Dibawah adalah terjemahan bebas RoHS Compliance (http://www.rohs.gov.uk lihat lebih lengkap)
Defenisi RoHS Compliance
Definisi dan tujuan dari Pengarahan RoHS adalah sederhana. Tujuan pengarahan RoHS adalah untuk membatasi bahan-bahan berbahaya tertentu yang biasanya dipergunakan di komponen elektronik dan peralatan elektronik. Setiap komponen yang mematuhi RoHS diuji kadar dari Lead (Pb), Cadmium (Cd), Mercury (Hg), Hexavalent chromium (Hex-Cr), Polybrominated biphenyls (PBB), dan Polybrominated diphenyl ether-ether (PBDE). Untuk unsur logam pelapis kran Cadmium dan Hexavalent, harus kurang dari 0.01% dari berat benda tersebut pada level bahan mentah yang homogen. Sedangkan Lead, PBB, dan PBDE, harus ada tidak lebih dari pada 0.1% dari material, ketika dihitung dengan berat/beban pada bahan mentah homogen. Setiap komponen yang memenuhi RoHS harus mempunyai 100 ppm atau lebih sedikit merkuri dan merkuri itu harus tidak dengan sengaja ditambahkan kepada komponen. Di EU, beberapa peralatan militer dan kedokteran dikecualikan dalam pemenuhan RoHS.
Apakah RoHS?
RoHS (Pembatasan Penggunaan dari Bahan Berbahaya) adalah regulasi yang membatasi bahan-bahan spesifik –lead, cadmium, bifenil polybrominated (PBB), merkuri, unsur logam pelapis kran hexavalent, dan ether diphenyl polybrominated (PBDE) penghambat nyala – di dalam elektronik dan perlengkapan listrik yang baru.
Apa pemenuhan RoHS?
RoHS compliance bertindak sebagai persetujuan penuh terhadap regulasi RoHS dan mendokumentasikan pengujian untuk mengontrol bahan-bahan RoHS anda.
Apakah bisnis saya dipengaruhi oleh RoHS?
Jika anda dilibatkan di dalam penjualan, manufaktur atau ekspor atau impor dari peralatan atau suku cadang elektronik atau elektrik, anda mungkin dipengaruhi oleh regulasi-regulasi RoHS dan anda perlu membiasakan diri diri anda dengan RoHS.
Mengapa regulasi RoHS diciptakan?
Regulasi RoHS dirancang untuk membatasi atau menghapuskan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Mercury, hexavalent chromium, Lead, cadmium, bifenil polybrominated (PBB), dan ether diphenyl polybrominated (PBDE) penghambat nyala - ketika mereka terkandung di dalam elektronik dan suku cadang dan peralatan elektrik dan peralatan yang menimbulkan pencemaran dan yang mengekspos pekerja pabrik pembuatnya dan daur ulang yang membahayakan kesehatan.
Regulasi RoHS pada saat ini?
Regulasi RoHS mulai berlaku di Eropa dan UK dalam 2006. Mereka sekarang menempatkan, bahwa semua peralatan elektronik dan elektrik yang sedang dibuat harus mematuhi kaidah-kaidah RoHS.
Bagaimana cara mengenal apakah produk-produk memenuhi RoHS ?
Untuk memastikan bahwa produk telah mematuhi dan diuji serta memiliki dokumentasi RoHS, dan harus dilakukan sesuai dengan regulasi RoHS. Saat ini, ada banyak sumber daya yang dapat membantu memastikan pemenuhan RoHS. Konsultan RoHS membantu mengatur pemenuhan untuk urusan ini. Para profesional ini memastikan bahwa semua suku cadang dan peralatan yang perlu diuji menurut RoHS dan semua pengujian secara hati-hati didokumentasikan. Opsi lain adalah pengujian laboratorium. Perusahaan dapat mengirimkan produk mereka kepada laboratorium pengujian RoHS. Laboratorium akan menguji produk perusahaan dan dalam beberapa minggu mengembalikan produk dan dokumentasinya. Opsi lain adalah memakai alat analisi handheld XRF. Peralatan kecil dengan seketika menguji keberadaan atau kadar dari unsur-unsur dan bahan-bahan yang dikendalikan oleh petunjuk RoHS dan segera saat itu juga hasil-hasil disimpan untuk dokumentasi RoHS. Banyak bisnis menggunakan sejumlah solusi untuk memastikan pemenuhan RoHS.
Seberapa serius RoHS gagal dipenuhi ?
Jawaban yang sederhana adalah “sangat.” Gagal untuk membuat produk yang memenuhi RoHS atau menolak untuk mematuhi permintaan dokumen RoHS dapat mengakibatkan denda £5000 atau lebih. Dalam beberapa hal, dapat ditolak ekspornya atau impor produk tersebut. sanksi dapat berbeda antar negara, tetapi gagal memenuhi sesuatu adalah jauh lebih mahal untuk suatu bisnis dibandingkan memenuhinya.
COBA ANDA PERHATIKAN PERALATAN ELEKTRONIK YANG ANDA BELI (BIASANYA PRODUK DARI NEGARA LAIN) BIASANYA ADA STIKER RoHS, BERARTI ANDA TELAH MEMBELI PRODUK YANG TELAH MEMENUHI ATURAN RoHS.
wah tambah ilmu nih
BalasHapus