Sabtu, 17 September 2011

NGE"TRIM/LOAD/TUNE" KABEL COAXIAL


NGE"TRIM/LOAD/TUNE" KABEL COAXIAL

Mengetahui karakter kabel coaxial yang kita pergunakan sebagai penghantar transmisi ke antenna sangat diperlukan sekali karena pengaruhnya sangat besar terhadap daya pancar transciever yang kita pergunakan. Setiap tipe kabel akan memiliki kerugian yang berbeda, semakin panjang kabel coaxial semakin besar kerugiannya dan semakin tinggi ferkwensi semakin besar kerugian (biasanya dikenal dengan matched loss dengan ukurandb). Transciever dengan daya pancar 100 watt akan terpancarkan di antenna mungkin hanya 70 watt , 30 watt adalah kerugian yang dapat ditimbulkan oleh tipe kabel, tidak matchingnya kabel dan antenna pada frekwensi yang dipergunakan.

Untuk memaksimalkan daya pancar transciever ada 3 hal yang harus anda perhatikan :
  1. Tipe kabel yang akan dipergunakan.
  2. Frekwensi dimana anda akan bekerja.
  3. Antenna.
Tipe Kabel Yang Akan Dipergunakan (lihat tabel) :
  • Pilih kabel sesuai dengan kemampuan kantong anda (semakin mahal umumnya kualitas kabel lebih baik dibandingkan dengan yang harganya murah).
  • Pilih kabel dengan impedansi 50 ohm dan Velocity Factor (VF)-nya tinggi.  Semakin tinggi VF semakin kecil kerugian pada kabel. Tipe RG-8 yang VF-nya tinggi antara lain : Belden 7810A, 9913, 7808A, TMS LMR-400. Sedangkan yang Hardline seperti  Heliax LDF-4,5, dan 6 (harganya mahal).
  • Setelah anda memilih kabel, anda harus men-trim/load kabel tersebut agar matching di frekwensi dimana anda akan bekerja. 
Untuk men-trim/load kabel (banyak cara yang dilakukan teman-teman untuk men-load kabel). Siapkan dummy load dan SWR meter atau Analyzer jika ada. Ada beberapa cara mentrim/load kabel, antara lain :

Dengan cara mengukur panjang kabel berdasarkan kelipatan genap dari 1/4 lambda ( untuk kabel baru ) :
                               
                misalnya kabel coaxial Belden 9913 dengan VF 84%.
                           ( 75/frek.) x VF = ............. meter
                           ( 75/143.500 MHz) x 0,84 = 0,4390 m

Anda memiliki ketinggian antena 18 m dan dari  tiang antena ke radio anda dibutuhkan 4 m, berarti panjang kabel yang diperlukan adalah 22 meter, panjang kabel dengan matched loss-nya kecil adalah :
                                                
                                    0,4390 m x 50 = 21,95 m

Setelah kabel tersebut telah anda potong sepanjang 21,95 m pasanglah konektor pada kedua ujung kabel (solder secara permanen salah satu ujung kabel yang telah terpasang konektor, sedangkan ujung yang satunya lagi jangan disolder permanen, gunanya untuk mempermudah pemotongan kabel).

Lakukan pengujian dengan cara sebagai berikut :

Hubungkan radio anda dengan SWR meter, kabel coaxial yang telah dipotong tersebut dan ujungnya pasang dummy load. Setelah semuanya terpasang hidupkan radio dan transmitkan (gunakan watt kecil), lihat jarum SWR menunjukkan pada angka berapa (terbaik adalah 1:1) dan perhatikan juga berapa power reflektor (semakin kecil semakin baik). Apabila jarum pada SWR menunjukkan angka lebih dari 1:1 lakukan pemotongan kabel sedikit demi sedikit (disarankan per 1 inchi), setelah dipotong lihat kembali SWR apakah angka SWR nya naik atau turun, kalau turun lakukan pemotongan lagi sampai jarum SWR menunjuk pada angka 1:1 atau lebih kecil. Jangan paksakan pemotongan sampai jarum menunjukkan angka 1:0 karena apabila anda kelebihan memotongnya melampaui titik matching maka SWR akan naik kembali dan anda harus mengulang proses pemotongan sampai ditemukan SWR terkecil tersebut. Apabila pada proses pemotongan pertama tadi , SWR nya naik maka anda harus memotong kabel tersebut sampai ketemu titik matchingnya.

TABEL KARAKTER KABEL COAXIAL
Type
Merek/Nomor
Ω
VP
Dia. (AWG) /Jenis Konduktor
Diel. Tipe
RG-6
Belden 1694A
75
82
#18 Solid BC
FPE
Belden 8215   
75
66
#21 Solid CCS
PE
RG-8
Belden 7810A
50
86
#10 Solid BC
FPE
TMS LMR400  
50
85
#10 Solid CCA
FPE
Belden 9913  
50
84
#10 Solid BC
ASPE
CXP1318FX   
50
84
#10 Flex BC
FPE
Belden 9913F7
50
83
#11 Flex BC
FPE
Belden 9914
50
82
#10 Solid BC
FPE
TMS LMR400UF
50
85
#10 Flex BC
FPE
DRF-BF
50
84
#9.5 Flex BC
FPE
WM CQ106
50
84
#9.5 Flex BC
FPE
CXP008
50
78
#13 Flex BC
FPE
Belden 8237
52
66
#13 Flex BC
PE
RG-8X
Belden 7808A
50
86
#15 Solid BC
FPE
TMS LMR240
50
84
#15 Solid BC
FPE
WM CQ118
50
82
#16 Flex BC
FPE
TMS LMR240UF
50
84
#15 Flex BC
FPE
Belden 9258
50
82
#16 Flex BC
FPE
CXP08XB
50
80
#16 Flex BC
FPE
RG-9
Belden 8242
51
66
#13 Flex SPC
PE
RG-11
Belden 8213
75
84
#14 Solid BC
FPE
Belden 8238
75
66
#18 Flex TC
PE
RG-58
Belden 7807A
50
85
#18 Solid BC
FPE
TMS LMR200
50
83
#17 Solid BC
FPE
WM CQ124
52
66
#20 Solid BC
PE
Belden 8240
52
66
#20 Solid BC
PE
RG-58A
Belden 8219
53
73
#20 Flex TC
FPE
RG-58C
Belden 8262
50
66
#20 Flex TC
PE
RG-58A
Belden 8259
50
66
#20 Flex TC
PE
RG-59
Belden 1426A
75
83
#20 Solid BC
FPE
CXP 0815
75
82
#20 Solid BC
FPE
Belden 8212
75
78
#20 Solid CCS
FPE
Belden 8241
75
66
#23 Solid CCS
PE
RG-62A
Belden 9269
93
84
#22 Solid CCS
ASPE
RG-62B
Belden 8255
93
84
#24 Flex CCS
ASPE
RG-63B
Belden 9857
125
84
#22 Solid CCS
ASPE
RG-142
CXP 183242
50
69.5
#19 Solid SCCS
TFE
RG-142B
Belden 83242
50
69.5
#19 Solid SCCS
TFE
RG-174
Belden 7805R
50
73.5
#25 Solid BC
FPE
Belden 8216
50
66
#26 Flex CCS
PE
RG-213
Belden 8267
50
66
#13 Flex BC
PE
CXP213
50
66
#13 Flex BC
PE
RG-214
Belden 8268
50
66
#13 Flex SPC
PE
RG-216
Belden 9850
75
66
#18 Flex TC
PE
RG-217
WM CQ217F
50
66
#10 Flex BC
PE
M17/78-RG217
50
66
#10 Solid BC
PE
RG-218
M17/79-RG218
50
66
#4.5 Solid BC
PE
RG-223
Belden 9273
50
66
#19 Solid SPC
PE
RG-303
Belden 84303
50
69.5
#18 Solid SCCS
TFE
RG-316
CXP TJ1316
50
69.5
#26 Flex BC
TFE
Belden 84316
50
69.5
#26 Flex SCCS
TFE
RG-393
M17/127-RG393
50
69.5
#12 Flex SPC
TFE
RG-400
M17/128-RG400
50
69.5
#20 Flex SPC
TFE
LMR500
TMS LMR500UF
50
85
#7 Flex BC
FPE
TMS LMR500
50
85
#7 Solid CCA
FPE
LMR600
TMS LMR600
50
86
#5.5 Solid CCA
FPE
TMS LMR600UF
50
86
#5.5 Flex BC
FPE
LMR1200
TMS LMR1200
50
88
#0 Copper Tube
FPE
LDF4-50A
Heliax –1/2"
50
88
#5 Solid BC
FPE
LDF5-50A
Heliax –7/8"
50
88
0.355" BC
FPE
LDF6-50A
Heliax – 1¼”
50
88
0.516" BC
FPE

Setelah kabel anda matching pada frekwensi dimana anda bekerja baru lakukan penge-tune-an antenna.

Semoga bermanfaat.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar